Sejarah Gelas Mug
Apa itu Mug?
Sejarah Gelas Mug – Mok atau mug adalah tipe alat minum sejenis cangkir yang umumnya digunakan untuk meminum minuman panas, seperti kopi, teh, atau coklat panas.
Mok memiliki pegangan dan mampu menampung sejumlah fluida yang lebih banyak dari jenis alat minum lainnya. Umumnya mok menampung sekitar 12 ons fluida atau 350 ml cairan, setara dengan dua cangkir teh. Mok merupakan alat minum yang biasanya tidak ditempatkan di acara formal.
Sejarah Gelas Mug
Mok zaman dulu dibuat dengan cara memahat kayu atau tulang, atau tanah liat yang dibentuk. Mok modern dibuat dari keramik. Beberapa dibuat dengan menggunakan kaca yang diperkuat, pyrex, polimer, baja, dan enamel. Beragam teknik dikembangkan untuk menghias mok.
Kerajinan tanah liat pertama dibentuk menggunakan tangan yang diperkirakan berusia antara 6500 SM sampai 3000 SM. Cukup mudah untuk menempatkan pegangan di sisi mok selama proses produksi mok. Seperti contoh mok tanah liat berdekorasi yang ditemukan di Yunani bertanggal 4000 sampai 5000 SM.
Kekurangan terbesar dari mok tanah liat adalah tebalnya dinding mok sehingga tidak cocok untuk mulut. Dinding mok kemudian ditipiskan dengan menggunakan logam.
Selain itu, mok yang terbuat dari logam juga diproduksi, yaitu terbuat dari perunggu, perak, emas dan bahkan timah hitam, yang dimulai sekitar tahun 2000 SM, yang umumnya sulit digunakan untuk meminum minuman panas.
Mok kayu kemungkinan telah lama dibuat sebelum mok tanah liat dan mok logam, namun tidak dapat bertahan lama karena mudah lapuk seiring waktu. Penemuan porselen sekitar tahun 600 M di Cina membawa era baru mok berdinding tipis yang cocok untuk minuman panas maupun dingin.
Sejarah Gelas Mug Dari 6500 SM
Awalnya mug tidak terbuat dari keramik, tapi dari tanah liat. Hal ini dilakukan pada waktu yang sangat lama, yaitu dari 6500 SM sampai 4000 SM. Namun, semakin lama masyarakat semakin sadar bahwa mug dari tanah liat terlalu tebal, sehingga tidak pas untuk mulut.
Kemudian, seiring perkembangan zaman, manusia menemukan cara untuk mengakalinya. Seperti mengecilkan bagian atas mug menggunakan logam. Hal itu membuat mug lebih mudah untuk diminum.
Pada sekitar tahun 2000SM, mug mulai diproduksi dengan berbagai bahan. Ada logam, perak, timah hitam, perunggu, bahkan emas! (Seperti legenda cawan emas dalam kisah king Arthur) Namun, seperti kita tahu, bahan-bahan itu adalah penghantar panas yang baik. Akibatnya, meminum minuman panas menjadi sulit. Karenanya, manusia perlahan-lahan mencari alternatif bahan lain dari mug.
Sejarah Gelas Mug di China
Akhirnya, di tahun 600 M, China menemukan mug dengan bahan porselen yang cocok untuk menjadi wadah minuman panas ataupun dingin. Bahan ini masih kita gunakan sampai sekarang.
Namun, hal itu tidak lantas menjadikan perkembangan mug stagnan. Mug terus mengalami perkembangan, terutama dari sisi sablonnya.
Sekarang, badan mug sudah dapat disablon dengan berbagai macam pola, jutaan warna, apapun bentuknya. Karenanya, mug pun sekarang sudah menjadi media promosi yang banyak digunakan. Mug promosi menjadi salah satu media yang disukai perusahaan.
Tak hanya perusahaan, orang-orang secara personal pun banyak yang membuat mug untuk sekedar narsis atau menjadi souvenir pernikahan.
Demikian penjelasan dari kami tentang Sejarah Gelas Mug, semoga bermanfaat.
Search:
Sejarah Mug | Sejarah Gelas | Sejarah Mug Gelas | Sejarah Gelas Mug | Souvenir Mug | Souvenir Gelas | Media Promosi | Barang Promosi Mug | Info Sejarah Mug Gelas